RESPON TANAMAN KACANG TANAH TERSERANG PENYAKIT LAYU Sclerotium rolfsii PADA TANAH GAMBUT TERHADAP Trichoderma asperellum DALAM MEDIA BIAKAN BERAS

APRIANI, NIM: 1905901020010 (2023) RESPON TANAMAN KACANG TANAH TERSERANG PENYAKIT LAYU Sclerotium rolfsii PADA TANAH GAMBUT TERHADAP Trichoderma asperellum DALAM MEDIA BIAKAN BERAS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TEUKU UMAR.

[thumbnail of BAB I-V.pdf] Text
BAB I-V.pdf

Download (935kB)

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan tanaman polong-polongan atau legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan oleh petani, dan di Indonesia menjadi tanaman pangan keempat setelah padi, jagung dan kedelai yang berperan sebagai sumber pangan bagi masyarakat dan merupakan salah satu komoditas palawija yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dalam usaha pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman kacang tanah yang terserang penyakit layu Sclerotium rolfsii pada tanah gambut terhadap media biakan beras Trichoderma sp. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse University Farm Universitas Teuku Umar. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan September 2022 sampai Februari 2023. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini inoculum Sclerotium rolfsii, inokulum Trichoderma asperellum, tanah gambut, beras, dedak, jagung, pupuk dolomit, pupuk kompos, kacang tanah, alkohol, aquades dan potato dextrose agar (PDA). Sedangkan alat yang digunakan autoklaf, laminar air flow, hotplate, stirrer magnetik, bunsen, ose, timbangan analitik, cawan petri, erlemeyer, beaker gelas, cangkul, gembor dan pot. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama yang diuji adalah jenis substrat media Trichoderma asperellum yang terdiri dari tiga campuran media yaitu beras, beras+jagung, beras+dedak. Faktor yang kedua dosis substrat media Trichoderma asperellum yang terdiri dari empat taraf yaitu 25 gram/tanaman, 50 gram/tanaman, 75 gram/tanaman. Variable yang diamati: Tinggi tanaman dan diameter pangkal batang umur 15, 30, 45 dan 60 HST, jumlah polong kering, berat polong kering dan persentase tanaman layu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis substrat media Trichoderma asperellum tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, berat polong kering, jumlah polong kering dan persentase tanaman layu. Pada pemberian dosis substrat Media Trichoderma asperellum tidak memiliki pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman, diameter pangka batang, berat polong kering, jumlah polong kering dan persentase tanaman layu. Tidak terdapat interaksi antara jenis substrat media Trichoderma asperellum dan dosis substrat Media Trichoderma asperellum pada tinggi tanaman, diameter pangkal batang, berat polong kering, jumlah polong kering dan persentase tanaman layu

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Agroteknologi
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Teuku Hermilan, S. IP
Date Deposited: 20 Jun 2024 02:33
Last Modified: 20 Jun 2024 02:33
URI: http://repositori.utu.ac.id/id/eprint/1351

Actions (login required)

View Item
View Item