MANAJEMEN PEMUPUKAN TANAMAN BELUM MENGHASILKAN KELAPA SAWIT DI PT SOCFINDO KEBUN SEUNANGAN

Pemupukan merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan produksi. Penerapan sistem manajemen pemupukan yang baik akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi penggunaan pupuk bagi tanaman penghasil kelapa sawit. Penelitian dilakukan di PT. Socfindo Kebun Seunangan, Oktober s/d November 2022. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengelolaan pemupukan tanaman untuk menghasilkan kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data primer dari kuesioner melalui wawancara dan pengumpulan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan pemupukan terdiri dari (1) Perencanaan (Planning) kegiatannya yang terdiri dari (a) pembuatan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang merupakan rencana kerja tahunan di perkebunan; (b) Pengambilan Contoh Daun (KCD); (c) Rekomendasi pemupukan; (d) Persiapan Lapangan; (e) alat dan perlengkapan pelindung diri (APD); (f) Transportasi. (2) Pengorganisasian (Organizing) meliputi pembagian kerja pemupukan yang terdiri dari 24 Taman Kanak-kanak yang terbagi dalam 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 TK penabur dan 1 TK pengecer. (3) Penggerak yang kegiatannya meliputi persiapan pemupukan, penerapan pemupukan dan pelaksanaan pemupukan. (4) Pengawasan (Controlling) dilakukan dengan sistem langsung.