KAJIAN MORFOMETRI DAN POLA ALIRAN SUNGAI PADA DAS KRUENG SEUNAGAN

MELIZA RAHMI PUTRI, NIM : 1605903020002 (2021) KAJIAN MORFOMETRI DAN POLA ALIRAN SUNGAI PADA DAS KRUENG SEUNAGAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TEUKU UMAR.

[thumbnail of TUGAS AKHIR.pdf] Text
TUGAS AKHIR.pdf

Download (3MB)

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) dapat dipandang sebagai suatu sistem pengelolaan, DAS dapat memperoleh masukan (input) yang kemudian diproses untuk menghasilkan luaran (Output). Dengan demikian DAS merupakan proses dari setiap masukan yang berupa hujan dan intervensi masyarakat untuk menghasilkan luaran yang berupa produksi, limpasan, dan sedimen. Lokasi penelitian berada pada DAS Krueng Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Potensi permasalahan DAS Krueng Seunagan saat ini lahan disepanjang DAS dimanfaatkan untuk membuka lahan baru kegiatan penambangan dibagian hulu DAS, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan ekosistem, akibatnya terjadi kerusakan alam pada DAS Krueng seunagan. Kondisi morfometri DAS pada Krueng Seunagan berbentuk memanjang atau dendritik. Hasil analisa menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan alat bantu Arc-Gis dapat disimpulkan panjang sungai utama dengan nilai 96, 437 km sangat tinggi, nilai rasio panjang sungai 0,039 dan kerapatan jaringan sungai 0,405 km/km2 paling rendah, tingkat percabangan sungai 7,83 dan angka kemiringan tertinggi berada pada tingkat kelerengan 5 – 8 berbentuk landai dengan luas sebesar 78865,62 ha. Sedangkan untuk nilai kecepatan pola aliran sungai maksimal berada pada minggu pertama, pada pagi hari dengan nilai 16,00 m/dtk hari pertaman, 9,43 m/dtk hari kedua, 8,97 m/dtk hari ketiga dan pada sore hari dengan nilai 16, 39 m/dtk hari pertama, 9, 95 m/dtk hari kedua, 10, 05 m/dtk hari ketiga. Hubungan kecepatan dan kedalaman aliran maksimal berada pada minggu pertama, pada pagi hari dengan nilai kedalaman 3,90 m hari pertama, 3,17 m hari kedua, 3.90 m hari ketiga dan pada sore hari untuk nilai kedalaman 3,05 m hari pertaman, 3,90 m hari kedua dan 3.80 m hari ketiga. Dari hasil perhitungan selama 3 minggu dapat disimpulkan hubungan antara kecepatan dan kedalaman maksimal berapa pada minggu pertaman, artinya Krueng Seunagan mempunyai aliran super kritis atau sangat cepat >1 atau sebesar 2,588 m/dtk2

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Teuku Hermilan, S. IP
Date Deposited: 11 Jun 2024 02:33
Last Modified: 11 Jun 2024 02:33
URI: http://repositori.utu.ac.id/id/eprint/1317

Actions (login required)

View Item
View Item