PENGARUH LUAS TULANGAN BAMBU PADA ANALISA BALOK LENTUR BETON MUTU TINGGI SERAT BAMBU

Beton mutu tinggi merupakan beton dengan perlakuan khusus yang tidak dapat selalu dicapai hanya dengan penggunaan material konvensional tanpa penambahan bahan tambah khusus. Beton mutu tinggi adalah beton yang memiliki kekuatan yang relatif cukup besar yaitu kuat tekan minimal. Beton mutu tinggi memerlukan penggunaan semen yang lebih banyak dari pada penggunaan semen pada beton normal. Beton serat merupakan beton yang menggunakan serat yang dicampurkan secara merata dalam adukan beton. Serat dalam beton ini berfungsi untuk memperlambat timbulnya retak dan mengurangi sifat getas, sehingga menjadikan beton lebih daktail dari beton biasa. Untuk melihat nilai lendutan dan daktilitas balok beton bertulang mutu tinggi maka di lakukan analisa kapasitas lentur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kapasitas lentur balok beton bertulang mutu tinggi dengan penambahan abu cangkang sawit sebagai zat tambah. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian kapasitas lentur untuk elemen balok beton mutu tinggi dengan mutu beton rencana 60 MPa dan menggunakan 1 buah benda uji balok beton bertulang dengan dimensi lebar 150 mm, tinggi 300 mm, dan panjang 2200 mm yang dilakukan pada umur beton 28 hari dan sebagai kontrol mutu beton yang digunakan dibuat 3 buah benda uji silinder dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Berdasarkan dari berbagai penelitian struktur bambu terbukti memiliki banyak keunggulan. Seratnya yang liat dan elastis sangat baik dalam menahan beban (baik beban tekan/tarik, geser, maupun tekuk). Kuat tarik bambu tanpa buku adalah antara 151–291 MPa sedang bambu dengan buku mempunyai kuat tarik antara 55-128 MPa (Morisco, 1999). Serat bambu termasuk ke dalam serat alami yang bahan bakunya mudah didapatkan serta pengerjaannya relatif mudah dengan membilah batang-batang bambu