ANALISIS PENERIMAAN DAN SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA

JUNI HERMAYANTI, NIM: 1805901010097 (2023) ANALISIS PENERIMAAN DAN SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TEUKU UMAR.

[thumbnail of BAB I-V.pdf] Text
BAB I-V.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas potensial yang banyak dibudidayakan di Kecamatan Darul Makmur. Kecamatan di Kabupaten Nagan Raya dengan luas wilayah 1.027,93 Km² atau 29 % dari luas Kabupaten Nagan Raya. Ketergantungan petani pada lembaga perantara mengakibatkan petani harus menerima harga yang di tetapkan oleh lembaga perantara sehingga petani tidak dapat merasakan harga yang ditetapkan oleh PKS dan harus menerima penerimaan yang sudah diterapkan oleh masing-masing lembaga perantara pemasaran kelapa sawit rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengetahui berapa penerimaan dan bagaimana saluran distribusi pemasaran kelapa sawit di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penelitian ini dilakukan dengan melihat penerimaan petani yang tidak memiliki hutang dan petani yang memiliki hutang dengan dua saluran yakni saluran pertama melalui pedagang pengumpul, sedangkan pada saluran kedua melalui agen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saluran pertama dan kedua petani yang tidak memiliki hutang dengan penjualan ke pedagang pengumpul dan agen petani sama-sama memperoleh penerimaan bersih Rp.1.217,98/Kg. Namun, yang membedakannya hanya dari harga PKS sebesar 60,85 % untuk pedagang pengumpul, sedangkan untuk agen harga dari PKS 60,55 %, sementara untuk harga agen dan pedagang pengumpul harga yang di peroleh sama 77,59 %. Dan penerimaan petani yang memiliki hutang sebelum potong hutang pada saluran pertama dan kedua sama yaitu Rp.1.188,33/Kg apabila penerimaan setelah dikurangi dengan hutang maka pada saluran pertama dan kedua petani memperoleh penerimaan hutang pada Agen petani mendapat Rp.1.031,70,-/Kg, setelah potong hutang pada Bank petani mendapat Rp.884,23,-/Kg, setelah potong hutang pada Leasing petani mendapat Rp.938,84,-/Kg, dan setelah potong hutang pada Pihak Lain petani mendapat Rp.864,80,-/Kg. demikian juga pada saluran kedua yang membedakannya hanya harga dari PKS

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Agribisnis
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Teuku Hermilan, S. IP
Date Deposited: 30 May 2024 02:41
Last Modified: 30 May 2024 02:41
URI: http://repositori.utu.ac.id/id/eprint/1290

Actions (login required)

View Item
View Item