PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KEMASAN DAN LABEL KOPI ( STUDI KASUS TOKO KOPI GAYO,TAKENGON, ACEH TENGAH )

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan nasional, serta membantu pelestarian lingkungan hidup. Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia (PDSIP 2016). Lokasi penilitian ini dilakukan di Toko Kopi Gayo, Takengon, Aceh Tengah. Adapun metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Responden dalam penilitian ini sebanyak 22 responden kemudian diberikan scoring dengan menggunakan skala likert, Untuk identifikasi masalah (1) dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif berdasarkan data di lokasi penelitian. Hal ini dilihat dari jumlah permintaan dan penawaran kopi yang bermerek di lokasi penelitian. Untuk identifikasi masalah (2) dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji Validitas dan Reliabilitas. Dalam regresi linear berganda dikenal dengan beberapa asumsi klasik regresi berganda atau dikenal jugan dengan BLUE (Best Linear Unbias Estimation). Pengujian asumsi klasik secara sederhana bertujuan untuk mengidentifikasi apakah model regresi merupakan model yang baik atau tidak. 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinearitas a. Uji t b. Uji F Berdasarkan data yang telah dianalisis dari hasil dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Persepsi konsumen adalah kebutuhan dan keinginan dalam membeli produk, pengalaman masa lampau sewaktu mengonsumsi produk dengan merek yang lain, informasi terkait kualitas produk yang didapatkan dari cerita konsumen lain terhadap produk yang akan dibeli, dan pengaruh dari informasi yang didapatkan dari iklan dan pemasaran. Kata kunci : Persepsi,konsumen, kemasan dan lebel.