PENGARUH TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP DAYA BELI MASYARAKAT KABUPATEN SIMEULUE

Daya beli merupakan komponen ketiga dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang pengukurannya dilakukan dengan menghitung besarnya pengeluaran (konsumsi) perkapita masyarakat. Daya beli masyarakat dapat diartikan sebagai kemampuan masyarakat sebagai konsumen untuk membeli barang atau jasa yang di butuhkan.Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pengangguran terhadap daya beli masyarakat di Kabupaten Simeulue. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini besifat kuantitatif dan sampel penelitian adalah data sekunder berupa data pengangguran dan data daya beli masyarakat di yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Simeulue. Berdasarkan hasil uji t dinyatakan variabel pengangguran memiliki perpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap variabel daya beli masyarakat di Kabupaten Simeulue. Jumlah pengangguran di Kabupaten Simeulue mempunyai pengaruh sebesar 45% terhadap daya beli masyarakatnya dan dari hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi pelanggaran asumsi klasik terhadap variabel yang telah diteliti