PENGARUH MODAL DAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN PRODUSEN BATAKO DI KABUPATEN ACEH BARAT

Batako merupakan bahan baku yang banyak dipergunakan masyarakat untuk pembangunan rumah dan bangunan gedung, sehingga menjadi peluang bagi sebagian masyarakat untuk menjadi produsen batako. Di Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 2019 sampai 2021 diketahui jumlah industri batako terus mengalami peningkatan. Karena itu, industri pembuatan batako di Kabupaten Aceh Barat mempunyai potensi untuk dikembangkan oleh produsennya mengingat sumber daya untuk pembuatan batako diharapkan dapat berkontribusi bagi terciptanya lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam menjalankan industrinya, produsen batako selain membutuhkan modal yang relatif besar juga membutuhkan tenaga kerja pembuat batako. Sebab modal dan tenaga kerja adalah input produksi terpenting bagi para produsen batako untuk mengembangkan industrinya melalui akumulasi pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan batako. Tujuan penelitian ini yaitu untuk pengaruh modal dan tenaga kerja terhadap industri batako di Kabupaten Aceh Barat, berdasarkan hasil dari pengolahan data primer dan sekunder. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan ketersediaan populasi menggunakan teknik total sampling berjumlah 32 produsen batako. Data penelitian terdiri data studi kepustakaan dan data lapangan yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan kuisioner untuk dianalisa menggunakan tabulasi data deskriptif, uji asumsi klasik disertai analisis regresi linear berganda untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini diketahui secara parsial modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan industri batako di Kabupaten Aceh Barat sebagaimana hasil nilai thitung 3,901 > nilai ttabel 2,042 pada signifikansi α = 0,05. Sementara itu, secara parsial tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan produsen batako di Kabupaten Aceh Barat sebagaimana hasil nilai thitung 1,223 < nilai ttabel 2,042 pada signifikansi α = 0,05.