PENGARUH VARIASI KOMPOSISI FLY ASH TERHADAP BETON NORMAL (Penelitian Menggunakan Substitusi 20% Kerak Boiler Sebagai Agregrat Halus)

RISKY FEBRIANTO, NIM : 1605903020043 (2021) PENGARUH VARIASI KOMPOSISI FLY ASH TERHADAP BETON NORMAL (Penelitian Menggunakan Substitusi 20% Kerak Boiler Sebagai Agregrat Halus). Tugas Akhir thesis, Universitas Teuku Umar.

[thumbnail of TUGAS AKHIR_RISKY FEBRIANTO (1605903020043).pdf] Text
TUGAS AKHIR_RISKY FEBRIANTO (1605903020043).pdf

Download (5MB)

Abstract

Penggunaan Beton sudah tidak asing lagi dan banyak dipakai sebagai bahan bangunan. Beton dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu beton geopolimer, beton mutu tinggi, beton bertulang, beton pra-tegang dan beton serat. Fly ash adalah material yang berasal dari sisa pembakaran batubara yang tidak terpakai. Memanfaatkan fly ash dapat berpengaruh baik terhadap lingkungan karena dapat mengurangi penumpukan limbah abu terbang yang apabila abu tersebut tidak dimanfaatkan akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan. Beton geopolimer merupakan material ramah lingkungan yang biasa dikembangkan sebagai alternatif pengganti beton semen di masa mendatang. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perbandingan agregrat halus (pasir : kerak boiler) dan perbandingan bahan pengikat (fly ash batubara : semen) terhadap campuran beton normal. Rancangan campuran beton normal diperkirakan kekuatan tekan rencana 20 MPa, benda uji silinder Ø15 x 30 cm dengan mengunakan FAS 0,69. Agregrat kasar yang digunakan adalah kerikil dengan diameter agregrat maksimum 19 mm dan penambahan pasir : kerak boiler adalah 80% : 20%. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur beton 28 hari. Beton diberikan beban arah vertikal dan silinder diletakan secara vertikal lalu diberikan beban konstan hingga benda uji hancur. Total jumlah benda uji yaitu 63 buah berbentuk silinder (Ø15 cm, T= 30 cm). Hasil kuat tekan beton rata-rata pada umur 28 dengan variasi fly ash batubara 0%, 60%, 65%, 70%, 75%, 80% dan 90% yaitu 23,51 MPa, 4,21 MPa, 3,27 MPa, 2,71 MPa, 2,64 MPa, 0,57 MPa dan 0,57. Hasil tekan optimum rata-rata beton dengan penambahan fly ash 60% batubara umur 28 hari yaitu 4,21 MPa. Kuat tekan beton penggunaan fly ash umur 28 hari mengalami penurunan dibandingkan dengan kuat tekan beton tanpa fly ash 0% disebabkan semakin banyak penggunaan fly ash dapat menurunnya kuat tekan beton dan tidak sesuai kuat tekan rencana (f’c) 20 MPa

Item Type: Thesis (Tugas Akhir)
Subjects: Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Teuku Hermilan, S. IP
Date Deposited: 27 Feb 2024 08:43
Last Modified: 27 Feb 2024 08:43
URI: http://repositori.utu.ac.id/id/eprint/1172

Actions (login required)

View Item
View Item