MANAJEMEN RISIKO PADA PEKERJA PEMBUAT KUE TRADISIONAL DI KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT

QORI APRILLIA DEVI, NIM: 1705902010065 (2021) MANAJEMEN RISIKO PADA PEKERJA PEMBUAT KUE TRADISIONAL DI KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TEUKU UMAR.

[thumbnail of BAB I-V.pdf] Text
BAB I-V.pdf

Download (7MB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh Jumlah Desa di Kecamatan Meureubo adalah sebanyak 26 Desa, sedangkan jumlah usaha UMKM kue tradisional karah adalah sebanyak 26 usaha. Penenlitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Risiko Pada Pekerja Pembuat Kue Tradisional di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Metode penelitian adalah survey yang bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dengan metode semi kuantitatif yang terdiri dari identifikasi risiko dengan menggunaan metode JHA (Job Hazard Analysis). Hasil probability terdapat 10 kegiatan yang memiliki kategori almost certain dan 3 kegiatan yang memiliki kategori likely. Hasil Expoure terdapat 10 kegiatan yang memiliki kategori countinuously dan 3 kegiatan yang memiliki kategori frequently. Hasil Consequence terdapat 12 kegiatan yang memiliki kategori important dan 1 kegiatan yang memiliki kategori noticeable. Dari hasil identifikasi risiko yang dilakukan selama 2 bulan di lokasi pembuatan kue karah dapat dianalisa bahwa sektor informal seperti tempat usaha pembuatan kue karah merupakan sektor yang memiliki tingkat risiko bahaya yang tinggi, dikarenakan badan usaha milik sendiri ini tidak memiliki jaminan keselamatan dan kesehatan pekerja. Identifikasi bahaya yang ada dalam kegiatan pembuatan kue karah adalah duduk dalam durasi waktu yang lama, posisi badan yang tidak tepat, melakukan banyak gerakan, terdapat debu dan tepung halus di lingkungan kerja, kelelahan, letak semua barang di lingkungan kerja yang tidak teratur, jarak tubuh dengan tempat penggorengan yang dekat, keadaan suhu dalam ruangan yang panas, fasilitas pekerjaan yang tidak mendukung dan tidak Alat Pelindung Diri (APD). Saran aplikatif yang dapat dilakukan oleh pemilik usaha yaitu: memberikan jadwal kerja sesuai dengan jumlah pesanan, selanjutnya melibatkan stakeholder yang mengerti tentang kesehatan kerja untuk memberikan arahan dan informasi tentang kesehatan kerja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Kesehatan Masyarakat
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Teuku Hermilan, S. IP
Date Deposited: 29 Apr 2024 07:43
Last Modified: 29 Apr 2024 07:43
URI: http://repositori.utu.ac.id/id/eprint/1212

Actions (login required)

View Item
View Item