ANALISIS STRATEGI DINAS KESEHATAN NAGAN RAYA DALAM MENURUNKAN ANGKA STUNTING TAHUN 2021

LENI FAZILA, NIM: 1705902010061 (2021) ANALISIS STRATEGI DINAS KESEHATAN NAGAN RAYA DALAM MENURUNKAN ANGKA STUNTING TAHUN 2021. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TEUKU UMAR.

[thumbnail of BAB I-V.pdf] Text
BAB I-V.pdf

Download (1MB)

Abstract

Data stunting di Dinas Kesehatan Nagan Raya, menunjukkan angka prevalensi stunting tahun 2019 dari 13,621 balita sebanyak 2.345 balita menderita stunting dengan 17,22%. Pada tahun 2020 mengalami penurunan dari 12,162 balita sebanyak 1.097 balita menderita stunting dengan 9,02%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Dinas Kesehatan Nagan Raya dalam menurunkan angka stunting. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Informan penelitian adalah Kepala Dinas Kesehatan, Kabid Kesehatan Masyarakat, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan kerja dan olahraga. Teknik analisis data yaitu reduksi data, pengelolaan data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dinas kesehatan Nagan Raya dalam menurunkan angka stunting bisa dikatakan cukup baik. Karena stunting telah mengalami penurunan dengan harapan pada tahun kedepannya dapat menurun lagi. Dengan adanya 8 aksi integrasi intervensi penurunan angka stunting, intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang dilakukan kerja sama dengan melibatkan lintas sektor. Dinas Kesehatan Nagan Raya sudah melaksanakan semua programnya tetapi belum tercapai semua. Kesimpulannya dari 8 aksi integrasi intervensi penurunan angka stunting yang paling berdampak semua aksi tersebut tetapi yang menjadi dasarnya yaitu rembuk stunting. Adapun hambatan dalam menurunkan angka stunting terdapat beberapa hambatan yaitu anggaran sulit dipergunakan untuk stunting, menyatukan persepsi para stekeholder, pemerintah desa yang minim pengetahuan. Sumber daya pendukung sudah cukup memadai yaitu sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana namun dari segi anggarannya masih kurang mencukupi. Saran agar diberikan sosialisasi kepada pemerintah desa, diharapkan Dinas Kesehatan dan organisasi pemerintah yang dilibatkan tetap konsisten dan dapat menyatukan persepsinya serta anggarannya dapat dimaksimalkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Kesehatan Masyarakat
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Teuku Hermilan, S. IP
Date Deposited: 29 Apr 2024 04:17
Last Modified: 29 Apr 2024 04:17
URI: http://repositori.utu.ac.id/id/eprint/1207

Actions (login required)

View Item
View Item