PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN KRUENG SABEE KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2020

Depot air minum isi ulang menjadi salah satu alternatif masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari, apabila tidak diperhatikan kehygienisan dari kualitas air minum yang di hasilkan depot dapat berpotensi mencemari air minum tersebut. Tahun 2019 jumlah penyakit di sebabkan oleh hygiene sanitasi yang buruk cukup tinggi salah satunya penyakit diare yang menduduki peringkat ke 4 di Kabupaten Aceh Jaya dengan jumlah 2.317. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan hygiene dan sanitasi depot air minum dari aspek sanitasi bangunan depot, sanitasi peralatan, sumber air baku, dan hygiene penjamah. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan penelitian ini adalah 8 informan dengan 1 informan kunci dan 7 informan utama. Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan hygiene dan sanitasi depot di Kecamatan Krueng Sabee masih belum cukup memenuhi syarat secara keseluruhan. Sanitasi bangunan depot dalam sub variabel memenuhi persyaratan hygiene sanitasi ruangan depot. Sanitasi peralatan dalam sub variabel penyimpanan air yang sudah di isi kedalam wadah galon melebihi 1×24 jam. Aspek sumber air baku, dalam sub variabel pengujian kualitas air baku dan parameter air. Aspek hygiene penjamah, dalam sub variabel pemeriksaan kesehatan, penggunaan seragam kerja, tidak mencuci tangan menggunakan sabun. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya pengetahuan dari pemilik depot dan penjamah terhadap hygiene dan sanitasi depot, serta kurangnya perencanaan dan pelaksanaan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat dalam upaya penerapan hygiene dan sanitasi di depot air minum. Disarankan kepada pihak Dinas Kesehatan untuk mengevaluasi hal-hal yang mempengaruhi hygiene sanitasi DAM di wilayah Kecamatan Krueng Sabee dan Kabupaten Aceh Jaya. Penanggungjawab dari program hygiene dan sanitasi diharapkan melakukan penjaringan secara maksimal terhadap pihak-pihak yang terlibat